Sunday, October 23, 2011

Omerta (sebuah terjemahan)

karya Mario Puzo

CASTELLAMMARE DEL GOLFO. Desa berbatuan yang mengadap kesuraman Laut Mediteranian di sebelah Sisilia. Di sana seorang don besar Mafia sedang terlantar nazak. Vincenzo Zeno seorang lelaki terhormat, yang sepanjang hidupnya dicintai lantaran penilaiannya yang adil dan tidak memihak, siap menghulurkan tangan kepada yang berhak, dan bersikap keras terhadap orang yang berani menyanggah kehendaknya.

Saat ini tiga bekas pengikutnya sedang berdiri melingkarinya, masing-masing telah berhasil meraih kekuasaan dan posisi sendiri: Raymonde Aprile, lahir di Sisilia dan besar di New York; Octavius Bianco dari Palermo; dan Benito Craxxi dari Chicago. Namun mereka masih berhutang padanya satu pertolongan lagi.

Don Zeno adalah pemimpin Mafia sejati terakhir, yang menghabiskan umurnya untuk mempelajari dan menerapkan tradisi-tradisi lama. Dia mengenakan cukai untuk semua jenis perniagaan, tapi tidak sesekali berurusan dengan dadah, pelacuran, atau kejahatan seumpamanya. Belum pernah ada orang miskin yang datang ke rumahnya untuk meminta duit lalu pergi dengan tangan kosong. Dia sentiasa memugari ketidakadilan hukum—hakim agung di Sisilia boleh menjatuhkan keputusannya, tapi jika kau berada di pihak yang benar, Don Zeno akan memveto keputusan tersebut dengan seluruh kekuatan, dan senjatanya sendiri.

Tidak ada pemuda perayu yang boleh meninggalkan seorang putri begitu saja, tanpa Don Zeno berusaha memujuknya agar sedia berkahwin. Tidak ada bank yang dapat menyita harta seorang petani miskin tanpa campur tangan Don Zeno dalam menyelesaikan permasalahannya. Tidak ada anak muda yang ingin belajar di pusat pengajian tinggi ditolak hanya kerana kurang biaya atau tidak memenuhi syarat. Selagi mereka punya hubungan dengan cosca dan klan-nya, mimpi-mimpi mereka akan terkabul. Hukum-hukum dari Rom tidak dapat dipaksakan ke dalam tradisi Sisilia dan tidak memiliki kekuasaan atasnya; Don Zeno memastikan hal itu, tanpa kepedulian tentang semahal manapun harga yang perlu dibayar.

No comments:

Post a Comment